Alat musik tradisional yang ada di provinsi Sulawesi Tengah ini mempunyai ciri khas dan juga keunikan tersendiri. Dimana biasanya alat musik digunakan untuk hiburan, dan juga berbagai acara seperti pernikahan dan upacara adat.
Gimba by using Indonesiana.or.id Nah, pada alat musik yang kelima ini, adalah alat musik tradisional Gimba. Berdasarkan sumber yang ada, tidak ada yang mengetahui pasti sebenarnya apa itu Gimba karena pada kecamatan lain di daerah kabupaten Donggala ada juga yang menamakannya ganda-ganda dengan bentuk yang lebih kecil tapi masyarakat hanya mengetahui bahwa sejak ada, nama alat musik tersebut adalah Gimba.
Seiring waktu berjalan, keberadaan alat musik tradisional Sulawesi Tengah mulai terancam dengan hadirnya dengan cara masif alat musik kekinian dengan beberapa macamnya. Industri alat musik kekinian dari beberapa negara maju terus ada serta tidak paham kapan akan disudahi.
Sehingga bunyi yang dihasilkan alat musik ini juga tidak cukup keras atau tidak cukup sunyi, yang terpenting adalah suasana sekitar tidak terdengar lebih sunyi.
Biasanya alat musik ini dimainkan dengan posisi duduk dan melingkar, namun ketika mengantar pengantin dilakukan dengan cara sambil berjalan.
yang juga mempunyai keunikan dan tentunya ada perbedaan cara pemanggilan alat musik tradisional yang mereka gunakan, seperti dalam penyebutan alat musik tradisional
Untuk memainkan alat musik tradisional ini adalah dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan kosong, dan ada pula yang menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu atau rotan. Bunyi yang dihasilkan alat musik ini berasal dari teknik pemainan memukul saling berbalasan dan bervariasi.
Pemain memainkan alat musik sambil melihat awan dan terkadang anak-anak muda saat bermain perang-perangan. Selain itu, alat musik santu ini juga menjadi alat komunikasi di kelompok mereka.
Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau not balok
Alat musik rabana dimainkan sama dengan rebana yaitu dipukul pada bagian yang terbuat dari kulit. Alat musik ini berfungsi sebagai hiburan musik pada waktu Maulid Nabi Muhammad SAW dan pada waktu mengantarkan pengantin lelaki bersama dengan sanak saudara yang diiringi syair-syair yang indah. Alat musik ini biasanya terbuat dari bahan kayu nangka, kulit, rotan bulat, dan paku.
Sumber: Sulut Hebat Tetengkoren merupakan alat musik yang cukup sederhana, hanya terbuat dari bambu yang more info cukup panjang dan memiliki bentuk seperti kentongan. Alat musik ini berfungsi sebagai alat komunkasi antar warga atau masyarakat dan juga sebagai alat pengusir hama di sawah seperti burung.
Mereka bermain musik sembari melihat awan. Selain itu anak-anak muda terkadang ketika mereka sedang bermain perang-perangan, alat musik ini digunakan sebagai alat komunikasi kelompok mereka.
Alat musik puree berbentuk seperti garpu tala, alat musik ini berfungsi sebagai alat hiburan diwaktu senggang dan dapat pula digunakan sebagai alat perkenalan atau pergaulan antar anggota kelompok masyarakat.
Musik tradisional ini merupakan musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.